Kesadaran Iman

Seluruh tata karya kita semestinya berangkat dari ekspresi kesadaran, karena kesadaran terbagi kedalam dua bagian yaitu (1) Patuh terhadap semua aturan Allah SWT; dan (2) Al-Inabah.

Patuh Terhadap Semua Aturan Allah SWT
Artinya insyaf, sadar terhadap semua aturan-Nya yang berlaku.

Kalaulah semua aturan Allah SWT dipatuhi tanpa pernah dilanggar, itu menunjukkan cukup dalamnya iman si hamba, sekalipun banyak manusia patuh pada ajaran Allah SWT karena kebiasaan lingkungan semata.

Patuh yang dimiliki bukan hanya akibat dampak lingkungan tapi tumbuh dari ketulusan hati. Dan untuk menumbuhkan ketulusan hati tersebut butuh rasa menyadari kurangnya rasa syukur kita kepada-Nya. Kalaulah kita menghitung nikmat Allah SWT maka tidak akan pernah terhitung jumlahnya. Maka dari sekian banyak nikmat timbullah kesadaran, lahirlah ketulusan.

Mintalah ketulusan yang dalam kepada-Nya untuk mengarungi kehidupan ini karena kesadaran, ketulusan merupakan modal dasar atau pondasi untuk berkarya di dalamnya.


Al-Inabah
Adalah proses renovasi dimana tatanan kehidupan yang tidak jelas direnovasi untuk menjadi mukmin sejati.

Orang-orang yang telah kembali kepada Allah SWT, dunia adalah tempat pengembaraannya.

Siapakah orang-orang yang telah memiliki kesadaran penuh itu? Mereka-mereka yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Taqwa adalah proses perubahan menuju karakter yang terpuji; kondisi yang aman dan nyaman.

Kesadaran, ketulusan untuk bertaqwa merubah karakter dari keterpurukan moral menuju karakter terpuji yaitu : Kesabaran, kesungguhan, keikhlasan, ketangguhan, bersih dari thoma (mengharap kebaikan orang lain), riya, hasud , ujub. Semua penyakit hati ini akan terkikis ketika masuk level taqwa.

Bagaimanakah mencetak level Taqwa ini? Dirikanlah sholat dan tingkatkan kesadaran.

Sholat adalah bentuk sesuatu yang khusyusiyah, dibangun dan didirikan oleh berbagai aspek:

1. Kesanggupan
2. Pengetahuan
3. Kesadaran
4. Lingkungan Penunjang

Masuklah ke dalam tangga-tangga keislaman secara menyeluruh, semua serba Islami, oleh karena itu makna mendirikan sholat adalah tidak meniru gaya hidup orang-orang musyrik.
Apa dampak jika kita tidak kaffah atau masuk Islam secara keseluruhan? Islam akan terpecah belah.

Buah dari kesadaran adalah kekokohan; sebuah keyakinan dalam hidup. Setelah ada kesulitan yakinlah ada kemudahan. Dibalik kesulitan ada kemudahan, manusia belajar dan berjalan sampai dengan sekarang. Jika selesai satu masalah, selesaikan masalah lain, dan kepada Robb mu lah tempat segala sesuatu kembali.

Selesaikanlah segala masalah dengan Allah SWT. Dia akan mengangkat beban dipundakmu lalu dipisahkan diri kita dari mayoritas manusia kemudian diangkat menjadi sosok yang mulia.

Wallahuálam.


Catatan:
Sumber diambil dari blog saudara seiman http://maiaelmaraya.wordpress.com
Diedit kembali oleh Z.i.d.d.h.a.